


Alamanda, merupakan nama pemondokan pelajar dan mahasiswa putri dikota Padang, yang berbentuk kost-kostan dengan sistem asrama. Nama Alamanda diambil dari nama bunga Alamanda yang merupakan famili dari Apocynaceae. Bunga Alamanda ditanam sebagai penghias pagar atau penghias jalan masuk, karena bunga ini tumbuh menjalar setinggi 3 sampai 6 meter. Disamping itu, penggemar bunga Alamanda meyakini kalau bunga yang berwarna kuning ini dapat dipakai sebagai penolak bala jika ditanam di halaman rumah dan daunnya dapat menyembuhkan kolig perut atau penyakit disentri.
Bagiku Alamanda merupakan rumah matahari terbit, karena menghadap langsung ke arah timur, arah terbitnya matahari. Aku suka berdiri dibalkon lantai tiga menikmati sinar mentari pagi, menyaksikan layang-layang dikala musim panas, melihat camar pulang ke sarang dikala sore, dan melihat bintang dikala malam hari serta bulan dikala purnama. Bahkan aku betah duduk berlama-lama dipojok kiri balkon, sambil membuat tugas kuliah, menulis diari, membaca dan menghafal.
Uniknya hampir semua penghuni Alamanda menganggap Alamanda sebagai rumah kedua mereka setelah rumah orang tua tercinta. Disini kami merasa keakraban persahabatan yang indah, walaupun dibumbui dengan perbedaan yang memunculkan pertengkaran kecil. Tapi ini semua tak mampu melunturkan kenangan manis kami selama tinggal di Alamanda. Sehingga tak berlebihan jika aku menamai tempat ini sebagai “My Paradise Alamanda”.