Sabtu, Maret 21, 2009

Masa Taaruf Alamanda (MASTAMA) "Bangkitlah Wismaku Harapan Itu Masih Ada"... bagian 1


Sabtu (21/03) pukul 16:30 rangkaian acara puncak MASTAMA Periode 89 dibuka secara resmi oleh Naqibah Alamanda Dua, dengan tema “Bangkitlah Wismaku Harapan Itu Masih Ada”. Mars MASTAMA kali ini terinspirasi dari nasyid Bangkitlah-Shautul Harakah, “Bangkitlah wismaku harapan itu masih ada, Berjuanglah akhwatku jalan itu masih terbentang”. Harapan kami, semua anggota wisma ini bisa untuk terus melanjutkan perjuangan da’wah islam kedepan.

MASTAMA, yaitu akronim dari Masa Taaruf Alamanda, ini merupakan ajang taaruf bagi anggota baru dan ajang silaturrahim antara sesama anggota Wisma Alamanda Satu, Dua dan Tiga. Rangkaian acara ini dimulai dari taaruf anggota baru dengan anggota lama, berupa pengumpulan biodata dan tanda tangan anggota wisma lama oleh anggota wisma baru, minimal sebanyak 60 orang dalam waktu 1 bulan. Acara ini merupakan sejarah baru dalam sejarah perjalanan Wisma Alamanda ke depan.

Rangkaian acara puncak MASTAMA diawali dengan penyampaian materi kewismaan oleh Ustadzah Desi Asriani. Pemateri merupakan tim trainer LPPM-SB. Sebelum materi dimulai terlebih dahulu diadakan stimulasi yang intinya memaparkan tentang masalah-masalah atau kendala-kendala yang ditemukan selama tinggal di wisma. Masing-masing anggota wisma diminta untuk menuliskan sebanyak 3 masalah yang ditemukan dalam wisma. Dari tulisan yang dipaparkan ternyata banyak yang mengeluhkan permasalahan akhlak yang kurang baik, ibadah yang menurun dan ukhuwah yang hanya dibibir saja. Astaghfirullah, benarkah di wisma ini terjadi penurunan kwalitas ? Lalu bagaimana dengan visi wisma “Mewujudkan kepribadian muslimah yang islami" ? Masih adakah itu ? Bangkitlah wismaku harapan itu masih ada, Berjuanglah akhwatku jalan itu masih terbentang, Allahuakbar !!!

Acara selanjutnya break sholat Magrib berjamaah, makan malam bersama dan sholat Isya berjamaah. Acara dilanjutkan ba’da Isya, pementasan kreatifitas angota baru, berupa nasyid dan drama, yang dinilai oleh Juri dari Alumni Alamanda. Untuk pementasan kreativitas anggota baru dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok Wahidah, PKS (Pa Kabar Sobat), Wonder Woman dan terakhir kelompok Mujahidah.

Tak disangka ternyata pementasan kreatifitas anggota baru wisma sangat menghibur dan begitu kreatif. Seperti kelompok Wahidah yang mementaskan drama tentang “problematika wisma”. Mengisahkan proses penyesuaian diri anggota baru selama tinggal dilingkungan wisma yang memiliki peraturan super ketat, yakni peraturan mengenai larangan pacaran, larangan memakai dan menonton TV di lingkungan wisma, menerima telfon, hp dan sms dari non-muhrim yang dibatasai dari pukul 05:30-21:00, dll.

Bentuk kreatifitas akhwat yang lain, yaitu pementasan randai—kesenian tradisional Minangkabau yang dipadu dengan drama. Serta adanya nasyid rubahan lirik Teman Sejati-Brothers:

Salamo iko kami cari-cari
Rumah nan sarugo
Batingkek tigo murah bayianyo

Ba sobok kini Alamanda Tigo
Rancak rumahnyo
Ramah akhwatnyo

Iyo hati sanang…
Ibadah tanang…
Oh…sabana manang…
Alhamdulillah...


Pementasan kreatifitas anggota baru wisma berakhir pada pukul 22:00. Sebelum acara ditutup ada request dari anggota baru, yaitu penampilan kreatifitas dari anggota lama. Menanggapi permintaan ini, anggota lama hanya menampilkan nasyid dan puisi dadakan, yaitu nasyid Untukmu Teman-Brothers, Doa Perpisahan-Brothers, Indahnya Ukhuwah & Harapan-Andalusia serta Ukhuwah-Suara Persaudaraan. Rangkaian acara puncak MASTAMA selesai pukul 22:30, masih ada satu rangkaian acara terakhir yaitu Rihlah Gabungan Alamanda yang akan dilaksanakan pada 26 Maret 2009. Dalam rihlah gabungan ini akan diumumkan pemenangan lomba pementasan kreatifitas dan pengukuhan Mujahidah Alamanda Periode 89.

2 komentar:

Hilmy mengatakan...

I love u Alamanda....!

Reni mengatakan...

Love u too uni... Kapan ke Alamanda lagi ???